Hai Teman2 Prodi BK UMK, selamat berjumpa pada bincang-bincang: “Bimbingan Perkembangan Anak Usia Dini”.

Sewaktu kita mendengar kata “bimbingan” konsep yang ada dalam pikiran kita hendaknya dijauhkan dari sekedar menyamakan dengan kata “nasehat”. Sebab nasehat dalam bimbingan diberikan hanya dalam kasus tertentu, karena itu ia hanya merupakan bagian kecil dari upaya membantu orang lain. Tiga hal yang peelu dibicarakan adalah: Bimbingan perkembangan; Perkembangan anak; dan Anak usia dini.

Bimbingan perkembangan, pada dasarnya merupakan upaya membantu perkembangan peserta didik dengan memperhatikan seluruh aspek pribadinya. Sedangkan perkembangan itu sendiri menunjuk pada tugas-tugas yang harus dijalankan oleh peserta didik pada setiap tahapan perkembangan yang dilalui dalam hidup ini. Dengan kata lain, tersirat dalam pernyataan tersebut adanya permasalahan yang mungkin dialami oleh peserta didik, yang di antaranya memerlukan bantuan orang lain untuk mengatasinya. Sedangkan anak usia dini adalah mereka yang berusia 0;0 – 8;0. Namun berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas, di Indonesia mereka yang masuk kategore anak usia dini adalah mereka yang ada dalam kelompok usia sebelum masuk sekolah dasar atau pra sekolah, sehingga usia mereka berkisar dari 0;0 – 6;0.

Bimbimbingan sebagai bentuk bantuan profesional dijalankan berdasarkan teori-teori yang diyakini dapat menyederhanakan masalah, dapat dipedomani dalam melangkah serta memberikan fokus pada tindakan yang seharusnya diambil. Oleh karena itu pada kajian awal ini teman-teman diminta untuk dengan senang hati melakukan identifikasi terhadap teori-teori perkembangan anak, untuk kemudian dikaji secara mendalam, dan disimpulkan tentang kelayakannya sebagai sarana membantu perkembangan anak usia dini.Untuk itu paling tidak harus anda kunjungi: